Matahari
perlahan merangkak, menyembul dari balik gelap, menyinari se-indonesia, Cerah
sekali. Hari ini jadwalku mengajar di kampus Darmaga, ada perasaan berbeda
ketika mengajar disana. Kadang bulu kuduk ku merinding, nafasku tersengal,
jalanku terseok, lebay heee. TIDAK!!! Tidak ada rasa takut mengajar anak-anak
itu, mereka anak-anak yang cerdas, cinta tanah air dan mandi tepat waktu (apa
hubungannya coba?). segera kutelusuri
jalan keluar rumah menuju bis trans pakuan. Seperti biasa trans pakuan selalu
dipadati penumpang, dan lagi-lagi aku berdiri,ini yang membuat kakiku
terseok-seok ketika sampai di kampus darmaga. Sekarang pukul 12.50, aku sudah
duduk rapi diruang kelas mengajar. Baru 1 ekor mahasiswa yang datang. “hai
pak!”, “hai”jawabku. Zaman sudah berubah, “kami” seperti teman, no problemo si.
Pukul 13.00, mahasiswa/i mulai berdatangan. Hm lucu, ada yang mengupil,
ngucek-ngucek mata, bawa jajanan, mata nemplok di hp alias nge-game atau
entahlah, dan banyak lagi.
“ayo kita mulai
saja perkuliahannya, ada yang pimpin doa?”tanyaku. “Chuda pak, Chuda pak”jawab
beberapa mahasiswa. “Hah sudah? Saya belum dengar kalian berdoa?”sedari tadi
mereka mengatakan cuda berdoa, ketularan bahasa alay sepertinya.”bukan pak,
maksudnya, si Chuda Fernandes yang akan memimpin kita berdoa.”jawab mereka,
“oh..yak silahkan dipimpin Kuda.”ujarku, “Chuda, bapak.”mereka mengatakan
serempak.”oh iya, silahkan dipimpin Kyudo.”ujarku lagi, “Chuda, bapak!!!kali
ini mereka menjerit serempak.”heh..apapun nama teman kalian, silahkan pimpin
doa.”nyerah
“yak jadi inilah
yang menjadi penyebab kenapa Jaka Tarub menggunakan algoritma electronic cipher
block ketika mengirim message ke buto ijo, guna mengambil kain bidadari.”baru
40 menit aku mengajar, sudah banyak mahasiswa yang berjatuhan alias muka
nemplok di bangku kuliah dan membuat sebuah peta peradaban dunia alami yang tak
terlupakan. “pak!”mahasiswa itu membuyarkan pikiranku.”yak, ada apa dik?”anak
ini sungguh kelihatan paling bersemangat, berbeda dengan teman nya yang lain.
Aku jadi takut, kalau-kalau tidak bisa menjawab pertanyaannya.”saya izin ke
kamar mandi pak!”segera dia lari terbirit-birit keluar kelas,meninggalkan diri
ini yang sesak nafas.
“kalian ngantuk
ya?”setelah satu jam berlalu, hampir semua mahasiswa membuat peta, jika peta tersebut
digabungkan maka akan terbentuk samudra pasifik rasanya, (GAWAT!!!).”hoam, iya
pak.” “kalo begitu, kita olahraga dulu. Semuanya berdiri ya, siapa yang mau
mimpin?”jujur, aku tidak mau memimpin hal ini.”Chuda pak Chuda!”lagi-lagi
Chuda. “gue?”dengan terpaksa Chuda berdiri dan memimpin olahraga. Semuanya
berdiri dan satu senam SKJ 2004 telah kami lakukan, badan kami segar
bugar.”gimana udah segar kan?”tanyaku, “sudah paaak”, “kalo begitu kita lanjut
kuliahnya ya.” lalu aku menutup mata dan segera membukanya lagi ternyata semuan
mahasiswa tidur, hanya beberapa mahasiswa yang tidak tidur. Ya sutralah apa
boleh buat, sebaiknya tetap aku lanjutkan materi ini.
“buset dah ni
bapak, ga pengertian banget kalo kita capek, semalem gue baru pulang selancaran
di danau toba!”ujar Afgan. “iya gan, badan gue juga capek banget.pan kemarin
gue habis beli sate teripang di Rusia, enak banget tahu. Rasanya kayak
timun.”timpal Bokir. Akhirnya jadilah mereka berdua kayak ibu-ibu arisan,
dengan topik materi arisan adalah sang dosen.
“gimana saudara
saudara sudah menegrti kah?”tanyaku, perkuliahan sebentar lagi berakhir.”sudah
pak.”mereka langsung pergi dan meninggalkanku sendiri disini. Ya Allah semoga
apa yang kuajarkan ini berkah. Sebenarnya ada niat hari ini aku tidak masuk
mengajar, anakku semalam masuk rumah sakit karena ditabrak gerobak abang
penjual tahu bulat. Bahkan terlintas diriku untuk berhenti bekerja dan
selamanya mendekap anakku (komen:kasihan sekali anak yang tertabrak gerobak
gehu, akan didekap terus oleh bapaknya) . tapi segera kuhapus niat tersebut,
karena jika aku berhenti bekerja tentunya akan kesulitan membiayai administrasi
rumah sakit anakku.
Yah, apapun
jenis mahasiswaku, in shaa Allah aku akan tetap memberikan ilmu untuk mereka.
Semoga mereka menjadi mahasiswa yang sukses dan berguna bagi Indonesia serta
mandi tepat waktu.
-SELESAI-
0 komentar :
Posting Komentar