“CINTA” SEGI TUJUH

Rabu, 05 September 2012


“CINTA” SEGI TUJUH
Kelopak matahari mulai melebar, dengan izin-Nya malam perlahan melepas sayapnya dari langit. Oge masih juga belum selesai berkutat di depan laptop, wajahnya semeraut tak karuan. Bergelas-gelas kopi telah habis diseruputnya. Well, dua hari lagi deadline pengumpulan projek game dari matkul organisasi komputer, dia menginginkan hasil yang sempurna demi seseorang yang ingin dia tangkap hatinya. Dia ingin ketika mempersentasikan projek, seseorang dengan kacamata elips dan rambut hitam itu melihatnya.”sial, banyak saingan gua!”gerutunya sambil mencoba memasukkan source code yang tepat untuk game-nya.”si Akip sama Suparman game nya keren gila,nama game nya aja dua madu satu racun. Terus ada Bambang sama Susilo yang ga kalah keren game nya “PARAMPA ke-23”, setahu gua Parampa baru sampe level ke-2, otaknya expert banget kali udah ke-23 aja.Terakhir ini adalah saingan terberat gua, nama gamenya adalah kejar sapi kau di tendang, konsep game ini diusung oleh duet Umror dan Usnan.” “gubrak!”Oge memukul kuat-kuat meja kayu jatinya.”Sakiiit!”tangannya mengerang kesakitan. Sudah pukul 08.0245671 (jam digital terakurat di dunia kepunyaan Oge), padahal ada kuliah BOSDAT (Basprog apa Basdat?) jam 08.09 tepat pagi ini. Setelah Oge terkaget-kaget melihat jam tangannya tadi, dia langsung berdiri mendorong kursinya hingga jatuh dan lari terbirit-terbirit.”HUAAA!!! bisa bisa pak Jumiko marah sama gua.”
“maaf pak telat.”si Oge penuh harap semoga diizinkan masuk. “boleh ga ya.”ujar pak Jumiko, sementara teman-teman pada ketawa keras.”kenapa kalian ketawa?”Oge heran. “lu mau kuliah apa balap karung.”seru Akip. “Oh my got!”kaget Oge, ternyata dia lupa melepas sarungnya. Alhasil muka Oge semacam muka badak, cuek bebek.
“Anda jangan sampai terpaku hanya pada bahasa C, di matkul ini kita akan sering menggunakan bahasa C++. C++ adalah bahasa pemograman yang mendukung object oriented programming. Lalu selain OOP ada juga OOD, yaitu object oriented data. Jika hubungan antar entitas....bla bla bla.”Oge tidak konsen mendengar penjelasan dosen BOSDAT, dia teringat akan pertemuan indahnya dengan seseorang itu. Saat itu, salju turun(pura-puranya di Bogor ada salju), Oge,Akip,Suparman, Bambang,Susilo, Umror dan Usnan sedang makan rambut nenek(semacam gulali) di depan TU ilkom. Sedang nikmat-nikmatnya makan, seseorang itu mendekati mereka.”barang siapa diantara kalian yang persentasi ORKOM nya bagus akan..bla bla bla..” semenjak itu mereka bertujuh berusaha sekuat tenaga membuat sebagus mungkin projek ORKOM demi merebut hati sang pujaan hati.
“TENG TENG TENG!”bunyi bel universitas menunjukkan istirahat telah tiba disambung dengan lagu pengembala sapi milik Tasya. Oge berdiri sendirian di lantai lima FMIPA, otaknya jungkir balik bagaimana menyelesaikan konsep game nya.”WOIIII...KALO MAU BUNUH DIRI JANGAN DISINI!!!”abang-abang becak yang sedang di lantai tiga berteriak kencang mendongak ke Oge (bingung juga,kok boleh ngebecak di gedung FMIPA). Si Oge bukan main kagetnya mendengar jeritan sang abang, bahkan ia hampir jatuh. Enam pesaingnya datang memojokkan Oge, Oge yang hampir jatuh tadi semakin jatuh terjungkal.”WOIIIII parah lu, bersaing ga sehat gini! Lu mau bunuh gua! ga gini kalo mau merebut hati dia, kita itu satu kelas men. Udah setahun lebih kita bersatu dalam debu..eh dalam ilkom.woi woi woiiii!”kaki Oge sudah tak menapak lantai lagi, tangannya lelah bergelantungan.”siape juga yang mau bunuh lu ge, kita mau nolongin juga. Suara abang-abang becak tadi gede banget. Noh liat, temen-temen sekelas pada ngikutin lu kesini.”jelas Bambang. “iiijooo iiijooo iiijoii...”enam tangan itu paralel memegang tangan teman yang didepan, hingga berujung di tangan Oge dan tangan Akip.”tarik tangan gua sob.”ujar Akip. Sekuat tenaga Oge menarik tangan Akip dan...”AAAAA, gua mau jatuh juga!”seru Akip. Glebuk glubak “..AAAAA..#$?@$%!!!
“Mana ada lagi harapan merebut hatinya jika tulang udah remuk semua begini, padahal aku ingin ke Belanda bersamanya.”keluh Umran. Mereka bertujuh menangis sesegukkan di kamar rumah sakit, tapi tak ada yang menyalahkan Oge atas kecelakaan yang mereka alami. Semua ini ada hikmahnya. Mereka merapatkan ranjang kasur masing-masing, saling bermaafan.”hello every body!”suara lembut itu menghampiri mereka. Mereka yang tadinya menangis sesegukkan langsung menjauhkan ranjang masing-masing.”hello.” ujar mereka kompak. “padahal hari ini kalian harus persentasi projek, yasudalah, tak ada yang bisa bersama saya....”ujar sang pujaan hati. “plisss pak Nido, beri kami kesempatan lagi.”tangis Oge pecah. Dosen dengan kacamata elips dan rambut hitam itu berpikir keras, keringat mengalir deras dari mukanya. Selama ini mereka bertujuh berusaha membuat projek  sebagus mungkin untuk merebut hati pak Nido agar dipilih menjadi perwakilan ilkom untuk maju dalam perlombaan game internasional di Belanda. “Tapi projek kalian belum selesai, berdasarkan persentasi progress projek pas di pratikum kemarin sebenarnya saya sangat interested dengan game nya Oge tentang game ABC Lima Dasar khas negara kita.”si Oge langsung sujud syukur, yang lain pada memeluk Oge.”tapi, kendala kamu hanya satu: kamu belum mengerjakan projek itu, itu baru bayangan kamu saja.”ungakap pak Nido.”gubrak!”teman-teman yang lain pada oleng.”tapi karena saya merasa tidak enak dengan kalian, maka saya akan menraktir kalian pergi.”lanjut pak Nido.”kemana pak?”tanya mereka bertujuh.”kita akan nonton The Avanger di kampung sebelah habis matkul TBO besok.”ajak pak Nido.”AWESOME...asiiikkk, horeeeee!!!” semua bergembira.
Cerita ini tidak mengarah pada hal-hal negatif, jangan tertipu pada judulnya. Waspadalah waspadalah!
-SEKIAN-
Oleh: Suci Melangit


0 komentar :

Posting Komentar